Alkisah, pada suatu siang bolong yang panas membara (halah ), aku dan sobatku memenuhi undangan klien untuk presentasi. Setengah jam sebelum waktu yang ditentukan, kami sudah datang dan duduk manis menunggu di lobby. Seperti biasa di saat menunggu kami berdua ngobrol hal-hal yang gak jelas, bahkan kadang cekikikan gak jelas juga. Wis pokoke rada korslet dikit lah.
Gak lama kemudian pintu ruang meeting terbuka, keluarlah dua orang gadis nan seksi dari ruangan. Setelah berbasa-basi genit dengan si tuan rumah yang setengah baya dan seorang lagi masih muda, mereka melenggang pergi. Pinggul yang gak montok itu bergoyang-goyang kiri kanan, dhuuuh….
Sempat kuamati penampilan mereka yang aduhai itu. Wajahnya sih gak terlalu cantik, pasaranlah. Tapi dandanannya wow! Gadis (eh, masih gadis gak ya ?) yang kurus itu berambut kuning kecoklatan kayaknya sih di usianya sekarang masih seneng maen layangan di lapangan, trus rok spannya 15 cm di atas lutut, pake stoking hitam, stileto, atasnya pake blazer orange menyala. Hmm, tapi pas kok dengan kulitnya yang putih. Gadis satunya (yang ini masih gadis juga gak ya ?) berwarna rambut sama, sepatu hak tinggi biasa, celana panjang super duper ketat, dan atasnya wow! Blazer hitam, tapi dalemnya booo…. tank top melorot yang menampakkan pemandangan kaki bukit kembar yang tak terlalu besar tapi cukup menggoda. Waduh!!! Dah gitu yang ini rada cantik lagi!
Aku dan sobatku berpandangan. Seketika aku langsung drop! Dibandingkan mereka berdua yang aduhai dan bening ini, kami, ato setidaknya aku, hanyalah perempuan (yang sudah tidak gadis ) biasa saja, dandanan layaknya orang kerja, make up lengkap tapi sewajarnya dan yang pasti…..jauh dari seksi!! Ada sih bagian sana-sini yang masih seksi (halah ), tapi lebih banyak lagi yang sudah melebar dan menggumpal! Hiks…hiks…. Dengan hati setengah putus asa, aku masuk ke ruang meeting. Tanggapan tuan rumah sangat baik, bahkan kelihatan termehek-mehek dengan contoh hasil laporan yang kuberikan. Presentasi berjalan lancar, selanjutnya tangan Tuhanlah yang akan bekerja.
Malamnya aku sempat merenung. Sempat berkaca pula. Duh, betapa tuanya diriku ini! Aku coba menoleh ke belakang, kira-kira 10 th lalu, saat aku masih seusia gadis-gadis tadi. Walopun gak berdandan seberani mereka tapi aku sangat PD menghadapi banyak orang dan tantangan. Bahkan aku masih sangat PD sampai saat bertemu dua gadis itu. Sebetulnya banyak sekali kujumpai perempuan seperti mereka di manapun aku berada. Tapi kebetulan siang itu mereka adalah pesaingku! Pesaing dalam meraih proyek bernilai ratusan juta! Tentu saja aku minder total! Kalo dari segi produk yang kujual sih gak takut deh, tapi kadang klien gak sekedar melihat produk tapi juga si penjual dan cara menjualnya. Coba misalnya dengan produk yang hampir sama, harga sama, tapi yang jual emak-emak ma gadis muda nan seksi, mana yang dipilih?? Duh, mendadak aku jadi sensi dan kehilangan percaya diri begini?? Benarkah di usiaku ini aku sedang dalam zona krisis percaya diri?
Lamunanku langsung merembet ke hal-hal yang gak jelas. Lebih tepatnya ngeceh-ceh pikiran! Tiba-tiba aku berpikir, kekasihku masih cinta ma aku gak ya? Dengan body yang sudah tak sekencang dan semulus dulu (emang dulu mulus ?), wajah gak sebening dulu (padahal dari dulu juga gak bening ), masih bisa menggoda kekasihku gak ya? Hiks…hiks… Kalo tiba-tiba ada staff muda nan cantik dan seksi berkeliaran di sekitar kekasihku, trus merayu-rayu genit, tergoda gak ya dia? Secara laki-laki makin tua makin banyak yang mau, tapi kalo perempuan makin tua makin diumpetin whhhuaaa…..
Sekian lama ngeceh-ceh pikiran aku tersadar. Proses penuaan ini alami, tak bisa dihindari apalagi disesali. Si cantik nan seksi siang itu pun 10 th lagi akan mengalami penuaan juga. Setidaknya, kalo aku sudah begitu tidak menariknya, paling tidak aku masih punya dua pemuja. Kedua malaikatku! Menurut mereka akulah perempuan paling cantik dan paling baik di dunia (walopun kadang galak juga kata mereka he..he… ). Kalo ditanya cantik mana Tamara Blezinski ma Bunda pasti mereka jawab cantik Bunda! Tamara Blezinski bukan apa-apanya! Ya iyalah….. sodara bukaaan, temen juga bukan 😀
Saat ini aku sering sensi kalo di sekitarku membicarakan soal cewek cantik, langsing, seksi, menarik, baik hati, kenceng, bening, bla…bla…bla…. Biarlah, kucoba menghadapi proses ini dengan sewajarnya. Paling tidak aku akan selalu berusaha menjadi istri yang menarik, ibu yang bijak, teman yang baik, dan mitra yang menyenangkan. Selanjutnya, biarlah alam dan Tuhan yang menyelesaikan…..
Berita bagusnya, proyekku goal, hore………