Aku tak pernah suka laut. Rasanya begitu menakutkan, luas tanpa tepi. Gelombangnya memanggil-manggil mengerikan. Seolah jika kau tanggapi panggilannya maka kau takkan pernah lagi kembali ke darat.
Aku tak pernah suka laut. Pesonanya begitu menjebak. Angin yang selalu merayu sungguh memabukkan. Seolah jika kau tanggapi rayuannya maka kau takkan pernah lagi bercinta.
Aku tak pernah suka laut. Tapi kekasihku dan kedua malaikatku begitu menyukai laut dan pantai. Aku hanya bisa menanti sambil berdoa, agar perahu itu segera kembali. Terimakasih Tuhan, segalanya berjalan lancar dan indah. Semua bahagia.
Foto diambil dengan Soner K850 dan C902.
Berlebihan deeehhh…… 😀 wong cuma naek perahu layar…
Tapi aku memang takut pada laut ‘coz mabuk en gak isa berenang 😀
wah…..
kayanya mok chocovanilla fobia laut nich…
critain lautnya jadi lebay… hehehe….
takut boleh tapi jangan berlebihan mbok….
percaya aja hidup kita di tangan Tuhan pasti kita selamat….
GBU
wah…..
kayanya mok chocovanilla fobia laut nich…
critain lautnya jadi lebay… hehehe….
takut boleh tapi jangan berlebihan mbok….
percaya aja hidup kita di tangan Tuhan pasti kita selamat….
GBU
Waduh, lebay yaa? Hi..hi..hi…
Satu-satunya alat transportasi yang belum pernah kunaiki ya kapal laut. Mudah-mudahan gak harus naik ya.
Aku percaya hidup di tangan Tuhan, cuma takut keceburnya itu lhooo…
GBU too…
Saya juga nggak suka laut tetapi kudu pulang ke rumah istri nyebrang laut. 🙂
He…he… ternyata gak cuma diriku yang gak suka ma laut. Wah, tapi demi istri harus dijalani yaaa….
Tapi tetap suka seafood kan?
Wah, kalo isi laut termasuk di dalamnya sea food, taman laut, harta karun (halah) aku suka banget he…he…