
Lihatlah cahya itu, Kawan. Sekalipun tertutup awan, terangnya tetap menerangi sekitarnya. Hanya sekitarnya, tapi cukup untuk sekedar memberi kehangatan.
Pelajaran yang kupetik dari fenomena alam ini adalah, segelap apapun hati seseorang pasti ada sedikit cahaya kebaikan dibaliknya. Tinggal kita bantu untuk menyibak awan gelap di hatinya, maka cahaya itu akan keluar memberi kehangatan. Trus gimana menyibak awan gelap itu? Yah, musti sabar, dengan bantuan angin sedikit demi sedikit awan gelap itu akan pergi. Memang butuh kesabaran dan kekuatan, setidaknya harus berusaha sebelum sang matahari si pembawa cahaya itu terbenam untuk selamanya.
Sebetulnya cahaya indah ini ada yang lebih indah, pas di daerah Pekayon, sayangnya aku gak isa parkir untuk sekedar mengabadikannya. Kadang-kadang di tol ngeliat juga keindahan dalam bentuk yang berbeda, cahayanya keluar tipis-tipis menembus awan seperti labirin indaaaaah banget. Tapi gak isa motretnya. Untunglah di dekat rumah kutemui lagi keindahan itu so brenti sebentar motret dehh. Norak ya, orang-orang ampek pada ngliatin he…he…. Biarin deeehhh…..
Foto diambil dengan Soner K800