Dongeng insomnia · Iseng Aja · Serial Yu Minah

Valentine Digrebek

Sudah lebih seminggu aku gak singgah di warung Yu Minah, padahal kan masih punya utang enam ribu hihihihihi…. Meski tambah mahal tapi rujaknya memang membuat kecanduan πŸ˜€ Maka sore ini aku mendatangi warungnya. Seperti menjalani ritual, aku mengucap salam lalu duduk manis di bangku kebangsaan.

“Tumben lama ndak kemari, Jeng? Sampai kangen saya,” celotehnya begitu melihatku.

“Gak mau sering-sering, Yu, wong rujaknya sekarang mahal,” sahutku agak ketus. Alih-alih tersinggung Yu Minah malah cekikikan.

“Hihihihi….sampeyan ni lho, wong naik cuma tiga ribu kok ndak ikhlas to, Jeng?” godanya.

“Rujak ulek satu aja, Yu. Pedes tapi gak banget,” pesanku tanpa menanggapi godaannya. Kuambil surat kabar langganan Yu Minah. Heran, Yu Minah seneng banget baca koran gak jelas begini. Eh, lebih heran lagi kok ya aku ikutan baca hihihihihi…..

Tertulis headline “MENYAMBUT VALENTINE SEJUMLAH HOTEL MELATI DIGREBEK.” Aku tengok kanan kiri, ah sepi, langsung kulalap berita itu hihihihihi….. :mrgreen:

“Sampeyan dah baca sampe abis, Jeng?” tegur Yu Minah tiba-tiba. Tentu saja aku kaget.

“Sudah, Yu,” jawabku sambil buru-buru cari berita lainnya.

“Kok menurut saya ndak adil yo, Jeng,” ujar Yu Minah, tentu saja dengan goyangan ulekan yang hot. Aku terheran-heran.

“Gak adil gimana to, Yu?”

“Lha iya, itu hotel melati pada digrebek. Pasangan bukan suami istri pada ditangkepin, ada yang masih belia, ada yang sudah bau tanah, ada yang selingkuh,” gerutu Yu Minah semakin hot menggerus sambal. Aku malah bingung.

“Lha bagus kan? Di mana gak adilnya, Yu?”

“Sampeyan ini piye to, Jeng? Ya jelas gak adil! Kenapa kok cuma hotel-hotel melati yang digrebek? Lha yang hotel-hotel berbintang itu gimana? Di sana lebih buanyaaaak yang berbuat maksiat!” Cerocos Yu Minah sambil mengiris buah dengan gemas. Aku deg degan, takut kepotong jemarinya. Tapi aku diam saja.

“Itulah hidup di negara tercinta ini, Jeng. Kalo punya duit, ya slamet aja mau ngapain juga. Mau selingkuh di hotel bintang lima, mau pesta narkoba, wis pokoke kalo punya duit dijamin aman! Kalo mlarat ya siap-siap aja masuk bui kalo berbuat maksiat!”

Waduh, aku cuma garuk-garuk kepala gak tau mau ngomong apa. Ada benarnya juga ocehan Yu Minah ini. Uang bisa bicara.

“Mungkin kalo di hotel berbintang ada aturannya, Yu. Gak boleh nggrebek sembarangan, harus pake ijin kali,” akhirnya aku bicara meski ngasal aja. Sumpah, aku gak tau aturan mengenai perhotelan ini.

“Lha mau pake ijin mau enggak, kalo mau menegakkan tata krama, membersihkan penyakit amoral, ya harus adil. Yang mlarat digrebek yang kaya juga digrebek. Kalo harus pake ijin ya urus ijinnya. Berantas tuntas tas, gak usah pilih-pilih! Saya juga sebel kok sama orang-orang itu. Wong kiamat sudah dekat (kata Bang Deddy Mizwar) kok ya masih pada berani berbuat maksiat! Memangnya merayakan valentine harus dengan cara itu? Kasih sayang itu beda jauuuuh dengan syahwat, lho! Gak insap-insap, huh!”

Kalo Yu Minah sudah emosi dan ngelantur gini aku berharap rujaknya cepat-cepat selesai. Untunglah sudah tahap pembungkusan. Aku segera mengeluarkan uang.

“Nih Yu, sama utangku dulu.”

Melihat aku mengulurkan uang Yu Minah kembali tersenyum. Timbul keisenganku.

“Hati-hati Yu, warung sampeyan juga bakal digrebek lho.”

“Weh? Apanya yang mau digrebek, Jeng? Saya kan baik-baik saja?” tanya Yu Minah bingung.

“Rujaknya kemahalan!” sahutku sambil berlalu.

“Welhadalaaaah, sampeyan ini, Jeng, kok masih dendam aja siiiiiih?”

:mrgreen:

23 tanggapan untuk “Valentine Digrebek

  1. Waduh…
    sewa hotel bintang lima berapa ya? soalnya takut digerebek kalo makan rujak Yu Minah di hotel melati mah… πŸ˜›

    Hahahaha…kalo makan rujak Yu Minah di warungnya saja, gak usah di hotel. Murah meriah mak nyus πŸ˜€

  2. yu Minah ini cerdas bgt tho ya Mbak Choco πŸ™‚
    besok2 kalau ada pemilihan menteri utk memperbaiki moral bangsa, aku langsung nyoblos Yuk Minah lho ….. πŸ™‚
    salam

    Waaaa Bundaaa, yang milih cuma Bunda, lha wong dia itu bawelnya minta ampun :mrgreen:

  3. Yu Minah sama Kang Noyo itu saudaraan ya Jeung?

    Qiqiqiqiqi… coba nanti tak nanya Mas Stein dulu πŸ˜› Setau saya Kang Noyo orang Jawa Timur, lha nek Yu Minah ini asli Gunung Kidul. Tapi bisa juga siy sodaraan :mrgreen:

  4. aih…yu minah nongol lagi di sini……kapan-kapan foto yu minah lagi ngulek rujak di pasang disini juga donk mbak…hehehe…

    Waduh, Yu Minah itu paling gak mau difoto, Mam. Soalnya hasilnya pastiiiii burem :mrgreen:

  5. hehehe
    ya itu tadi berita yang saya lihat di tv juga
    berarti tetep aja kita harus punya uang ya πŸ™‚
    tapi bukan untuk maksiat πŸ™‚

    Punya uang penting, tapi untuk memenuhi kebutuhan dan berbuat baik aja, Mas πŸ˜€

  6. Jangan biasa hutang, apalagi di mana-mana ntar kurus lho karena nggak bisa tidur.
    Bagi donk cerpennya untuk blog baruku.
    Salam hangat dari Surabaya

    Waakakaka….saya kok gak kurus-kurus ya?
    Waaa, Pakdee punya blog cerpen to? Siap, Komandan! Nek disuruh ndobos saya maju paling depan :mrgreen: Ditunggu ya, Pakdee….

  7. your post is nice.. πŸ™‚
    keep share yaa, ^^
    di tunggu postingan-postingan yang lainnya..

    jangan lupa juga kunjungi website dunia bola kami..
    terima kasih.. πŸ™‚

    Situ robot ya?

  8. postingan yang sangat menarik πŸ™‚
    sangat bermanfaat.. ^_^
    keep posting yaa..

    ingin barang bekas lebih bermanfaat ?
    kunjungi website kami, dan mari kita beramal bersama.. πŸ™‚

    Robot lagi 😦

  9. yu minah memang juara.. tau segala, koyo wikipedia yo sist, hahaha.. πŸ™‚
    untung lho, aku kemaren gak kena grebek.. hihih… *emang nginep dimana iyhaaaaaa… hahahha

    Lhah, dikau wis entuk bocoran to, jadi ngabur sik hihihihihi…. :mrgreen: (Mas Nakhoooo Iyha tuuuuhh πŸ˜› )

  10. Pssttt..bu Choco, kalo ad yg mau grebek warungnya Yu Minah, bilang2 aku ya, pgn ikutan nggrebek, biar bs nyicipin isi warung qiqiqiqi

    Sebelum digrebek kita pesen 10 bungkus dulu ya, Rin :mrgreen:

  11. yang melarat berbuat maksiat. digrebek aparat.
    biar diri selamat. dunia dan akhirat. πŸ˜€

    gpp, yang melarat berarti lebih disayang Allah,
    ruang gerak maksiat dibatasi

    selamat pagi budhe Choco..

    Hahahhaaha…. tapi lebih enak jadi orang kaya yang baik hati dan tidak sombong ya, Ngai πŸ˜›
    Selamat pagi, Nak πŸ˜€

  12. hehe, duh2, valentine banyak membawa petaka, atau memang sudah lama ya terjadi? di hotel berbintang emang banyak keluar masuk pasangan2 gak resmi walau resepsionis juga gak banyak komentar.

    Kalo di hotel berbintang gak boleh melanggar privacy dan hak azazi, Bang πŸ˜›
    Valentine disalahrayakan ya πŸ˜€

  13. untung ae aku gak digerebek pisan
    Tapi ngomong-ngomong masalah gerebek itu sebenarnya informasi penggerebakan itu gampang dicari kok. Tinggal pinter-pinternya kita aja hahahaha …
    (ini murni ilmu lho mbak, bukan pengalaman)

    Wakakaakaka….. ra percoyooo, iki mesti pengalamane Le’Ndor :mrgreen: πŸ˜†

  14. iya tuh, emang curang, eh tapi dari kapan tau juga udah curang kan
    gubuk liar di puncak diberangus
    klo villa bagus ya dibiarin
    padahal ya yang lebih merusak bukannya villa2 itu

    wes ah mending makan rujak aja, bagi dong mba πŸ˜€

    Gubuk liar merusak pemandangan, villa liar “hanya” merusak alam πŸ˜₯

  15. salam kenal Ibu(*????)
    he heee ini ulasan tentang gurauan penulis atu cerpen y??heee.tapi overall muantep…saya senyum2 sendiri bacanya. .. . .

    Salam kenal, Mas. Panggil saja saya BuLik πŸ˜› πŸ˜€
    Ini obrolan antara saya dengan bakul rujak langganan saya. Orangnya berlidah tajam, tapi rujaknya wuenaaak puooolll πŸ˜€

  16. he he he…bener apa kata yu Minah…potret keadilan yang timpang di negeri ini…’yang ber-uang yang melenggang…’
    Mantep ‘sentilan’nya πŸ™‚

    Enaknya punya uang banyak, ya Mas πŸ˜›

Tinggalkan Balasan ke ibnu ch Batalkan balasan