Iseng Aja · Nimbrung Mikir · Tak Enak

Kecelakaan!

Pada suatu hari, Ibunda menelponku dan mengabarkan kalo kakakku, Mbakayune, kecelakaan! Mobilnya tertabrak truk tronton saat hendak menuju kantor. Tentu saja jantungku berlompatan tak karuan, bahkan air mata sudah mulai mengembang, terbayang nasib para keponakanku yang lutju-lutju itu sad0144 Free Sad Emoticons

Tapi aku berusaha tetap tenang, jangan sampai Ibunda ikutan panik (padahal emang udah panik). Aku meminta Ibunda tetap tenang dan segera aku mencoba menelpon Kangmase, kakak iparku. Tapi telpon sibuk semua gak isa dihubungi. Maka kutinggalkan pesan di semua nomor telponnya. Bahkan akupun mencoba menelpon Mbakayune siapa tahu masih bisa dihubungi. Tapi telpon bernada sambung terus dan tak diangkat sad0144 Free Sad Emoticons Kali ini aku benar-benar panik level 137! Sesekali kutelpon kembali namun hanya ada nada sibuk ndak brenti-brenti.

Tapi lalu aku tersadar, Ibunda tahu kabar itu dari siapa? Kembali aku menelpon Ibunda.

“Dari dr. Sugiyono,” jawab Ibunda.

“Hah? Siapa itu?” Tanyaku mulai curiga.

“Dokter yang mengoperasi Mbakayune. Dia butuh obat dan Ibu harus transfer sekian juta. Piye to, Nduk, Ibun kan ndak bisa kemana-mana,” jawab Ibunda mulai panik, “Ini Ibun sudah siapkan ATM tapi siapa yang mau mengantar? Aduh, piye Mbakyumu?”

Aku langsung berteriak bak jagoan silat yang udah di dubbing.

Mother, don’t go to anywhere! Just stay at home, pray and don’t cry! I’ll handle it! Ceritakan kronologisnya.” mad0257 Free Emoticons   Anger

Lalu Ibunda bercerita bahwa si dr. Sugiyono ini menelpon kalo Mbakayune yang kebetulan bekerja di luar kota kecelakaan. Saat ini membutuhkan obat yang hanya bisa dibeli di apotek X dengan harga berjuta-juta dan harus segera. 15 menit lagi si dr. Sugiyono ini akan menelpon kembali. Kebetulan Mbakayune adalah seorang dokter gigi yang bekerja sebagai pimpinan di RS di kota itu. Si dr. Sugiyono ini bahkan menyebutkan nama kakakku, dr. Mbakayune! Tapi karena kejadian kecelakaan di dekat RS tempat dr. Sugiyono ini maka dirawatlah di situ. Separuh hatiku mendesah lega, meski yang separuh lagi masih panik. Ini jelas modus penipuan. Namun mengapa Mbakayune gak bisa ditelpon?

Akupun segera menelpon RS tempat Mbakayune berkerja. Dan tahukah Kawan, apa jawaban sekretarisnya?

“Dr. Mbakayune sedang meeting, bisa Ibu telpon kembali sekitar setengah jam lagi?”

Aku setengah menangis karena lega dan meyakinkan si sekretaris.

“Tapi betul kan dr. Mbakayune baik-baik saja? Saat ini masih meeting ya?”

“Iya Bu, beliau sedang memimpin meeting sekarang ini.”

Legaaaaa!!! Aku segera menelpon Ibunda dan mengabarkan keadaan Mbakayune. Papa dan Ibu menangis lega (terutama Papa). Tak lama Kangmase menelpon bahwa semua baik-baik saja. Dan sesaat kemudian Mbakayune menelpon. Kuceritakan semuanya. Dan ternyata telponnya di silent karena meeting, namun memang beberapa kali ada telpon masuk tapi ketika diangkat tak ada suara apa-apa (si penipu sengaja membuat telpon korban sibuk terus agar tak bisa dihubungi).

Nah Kawan, ini adalah modus penipuan yang mungkin Kawan sudah pernah mendengar atau bahkan mengalami. Sungguh penipuan yang kejam! Bahkan ternyata Mbakayune juga pernah tertipu, dikabarkan bahwa anaknya kecelakaan di sekolah. Padahal ketika menghubungi ke sekolah Si Anak baik-baik saja, bahkan sedang main basket.

Berikut beberapa tips yang mungkin bisa membantu jika Kawan mengalami hal yang sama.

  1. Jangan panik! Berusahalah untuk tetap berpikir jernih.
  2. Bila si penelpon tak menyebutkan nama anggota keluarga yang kecelakaan (nama suami/istri/anak, dll), tanyakanlah! Dan jangan sekali-sekali menyebut nama anak/suami/istri terlebih dahulu.
  3. Segera hubungi sekolah, kantor, atau teman yang mungkin saat itu sedang bersama anak/suami/istri, karena biasanya si penipu akan membuat nomor ponsel anak/suami/istri sibuk.
  4. Jika memungkinkan, pasang caller ID di telpon rumah (meski biasanya no tel si penelpon akan susah dihubungi)
  5. Jangan mentransfer atau mengirim apapun sebelum semua jelas
  6. Biasanya si penipu mendapat nomor dari buku telepon atau tempat isi ulang elektronik (maka jangan menulis no hp di tempat penjual pulsa elektronik)
  7. Jika memungkinkan mempunyai satu no tel yang hanya keluarga saja yang tahu, tak usah publish
  8. Lapor polisi, biasanya si penipu akan meminta Anda menghubungi no ponselnya untuk urusan transfer
  9. Sebarkan modus ini agar kerabat atau teman lain tidak tertipu

Oh ya, kembali ke kasus Mbakayune. Karena si penipu meninggalkan no ponsel ke Ibunda, maka Mbakayune meminta temannya menelpon ke nomor itu. Dan dijawab!

“Eh, nape lo bikin berita bohong kalo dr. Mbakayune kecelakaan? Dosa lo!” kata teman Mbakayune mad0222 Free Emoticons   Anger.

Dan tahukan apa jawaban si penipu? Dia menyebutkan banyaaaak sekali nama hewan yang telah Tuhan ciptakan di dunia fana ini 😆

Kawan, kejahatan terjadi karena adanya kesempatan. Maka, waspadalah…waspadalah….animal0017 Free Emoticons   Animals

Minjem Bang Napi hihihihihihihihi…… evilgrin0039 Free Emoticons   Evil

PS. Dan tadi pagi dengar di radio kabarnya komplotan ini telah tertangkap. Syukurlah 🙂

18 tanggapan untuk “Kecelakaan!

  1. wah.. wah.. bahaya ini.. tega bener ya penipunya pasang alasan orang lain kecelakaan
    ga mikir apa kalau calon korbannya punya penyakit jantung trus jantungan denger keluarganya kecelakaan gimana?
    *geleng2*
    semoga segera diberi hidayah deh orang2 macam begini

    Ho’oh Mellaa, semoga segera insap

  2. astaghfirullah………………..
    apa2an coba?
    tega2nya nipu bikin ortu panik … 👿
    ( ya iyalah, mmng niatnya kan gitu buuunn….. ) 😛

    alhamdulillah, kalau mmng komplotan ini dah ketangkep ya Mbak Choco….
    mmng bener kudu waspada lah , waspadalah kayak Bang Napi …. 🙂
    salam

    Kasihan ortu ya, Bundo. Untung Ibunda segera telpon saya 😦

  3. Banyak cara untuk ngibuli orang, harus hati-hati . Kepanikan merupakan makanan empuk bagi penipu.
    salam sayank selalu

    Betul Pakdee, untunglah logika tak tertutup begitu saja oleh kepanikan 🙂

  4. penipunya pasti kerja di bonbin ya bude..?
    kok bisa hapal banyak nama binatang. 😛

    syukurlah bude ayune sehat saja
    dan eyang akhirnya gak berhasil ditipu.
    Alhamdulillah.

    Mmm…eerrr….mungkin dia mantan penghuni, Ngai 😛
    Iya, makasih ya Nduk Cah Ayu 🙂

  5. Saya pernah mengalami kejadian serupa. Bedanya yg nelpon saya berlagak polisi, yang mengabarkan bahwa anak saya terjaring operasi rutin yg katanya setelah degeledah ditemukan narkoba disakunya.
    Awalnya saat saya masih di kantor, ada telpon masuk ke HP saya dari nomor tak dikenal. Lalu terdengar suara anak saya yg mengatakan dia ditangkap polisi. Belum sempat saya tanya, keburu ganti polisi palsu itu yg ngomong seperti yg saya ceritakan diawal.
    Dia bilang kalo anak saya diamankan dalam mobil karena diluar banyak wartawan. Singkat cerita, dia mau saya bekerja sama dengan dia dalam arti menyediakan uang damai.
    Saat itu saya paniknya juga tingkat tinggi, mengingat anak saya lagi sibuk2nya menyelesaikan skripsinya. Hancurlah kalau bener2 kena kasus narkoba.
    Seandainya suara pertama tadi bukan anak saya, pastinya saya tak akan menggubris tipuan macam begini. Tapi karena kedengaran dengan jelas bahwa itu suara anak saya lengkap dengan gaya bicaranya, apalagi saya merasa anak saya terancam keselamatannya karena masih bersama orang itu, maka mau tak mau saya mengikuti kemauannya.
    Singkat cerita, dari yg awalnya dia minta puluhan juta, turun seturun2nya jadi 500 ribu yg harus segera saya transver. Dia mengancam saya untuk tidak bilang pada siapa2 dan memaksa saya untuk tidak mematikan HP sampai dia yakin uang tertransver.
    Saya segera diminta ke Bank. Saya pura2 berangkat ke Bank padahal saya pulang.
    Dan apa yg saya dapati dirumah…
    Anak saya masih tidur dengan nyenyaknya karena semalaman nglembur tugas akhirnya.
    Dan saya bersyukur sekali penipuan itu tak terjadi. Andai saja saat itu anak saya nggak dirumah, pasti saya sudah kehilangan 500 ribu

    Mertua saya juga pernah, Pak’e. Katanya adik ipar ditangkap polisi karena narkoba di Bandung, padahal Si Bungsu lagi tugas di Bali hahahahaha….
    Untung semua selamat ya, Pak 🙂

  6. dan komentar saya adalah, emotnya bagus :mrgreen:

    Jiyan! Lama-lama kok kayak Kang Noyo, gak nyambung! 😛
    Koleksiku ndak sebanyak punyamu, Mas, ngambil darimana to?

  7. Syukurlah endingnya tetap si penipu itu yang gigit jari. Seperti juga pengalaman pak Mars.

    Hahahaha… gak cuman gigit jari, gigit kaki juga hahaha 😀

  8. penipuan itu dimana-mana pinter ya… ada-ada saja cara nipunya 😦 mudah2an kita bisa terhindar 😀
    salam

    Maka kita harus tetap waspada ya, Mas 🙂

  9. terimakasih infonya mbak, untuk tidak sampai tertipu. btw telp rumahku ga bisa ditelp mbak, cuma bisa keluar hihihi soalnya aku simpan dilemari kalau telp baru dipasang

    Aku bahkan ndak punya pesawat telpon, Jeng. Sejak rusak lom beli lagi hihihihihi… Lumayan ngirit cuma bayar abunemen, lha sekarang kan lebih irit pake HP 😀

  10. wahahaha… aku juga pernah mbak….
    malah ortu ku udah mau kirim uang 10juta buat biaya operasi….
    padahal aku lagi enak2nya tidur di kos malah dibilang kecelakaan…

    Haduuuuh, untung cepat ketahuan ya. Kalo uang segitu melayang..aarrghhhh… gak kebayang 😦

  11. Ini trick lama …
    sangat lama dan kuno …
    pesan kepada si dokter itu …
    Tolong kalau mau menipu yang rada canggihan dikit …
    yang rada makan sekolahan gituloh …

    hehehe
    (esmosi)
    (nggak terima orang tua dikerjai seperti itu)

    BTW … Bapak ibu saya juga pernah mengalami hal serupa …)

    semoga kita semua tetap waspada …
    mari kita adu pinter dengan para penipu

    salam saya

    Ini cara menipu yang gak eleikhan babar blas ya, Om. Masa iya doktere sendiri yang nelpon, itu namanya dokter kurang gawean hahahaha…. 😛

  12. ada foto2 jagoan ayah dan bidadari bunda itu 🙂 😀 🙂
    emang kalo jaman sekarang kebanyakan menghalalkan segala cara untuk bertahan hidup.

    Hahahaha… fotonya lutju yaa 😀
    Kejam ya mereka menipunya 😦

  13. di Jepang juga banyak kok. Dan yang kena biasanya lansia, krn pendengaran sudah sulit dan banyak uang 😀

    Kasihan ya, mereka pasti panik 😦

Tinggalkan Balasan ke Emanuel Setio Dewo Batalkan balasan