Iseng Aja · Serial Yu Minah

Wajah Yu Minah

Semenjak aku sering memosting obrolanku dengan Yu Minah Si Bakul Rujak Sok Tau itu, banyak Kawan yang bertanya sebenarnya Yu Minah itu ada beneran gak sih? Itu tokoh fiktif ya? Atau alter nya Mbak Choco? Hiiii… aku masih waras kok Kawan, bukan penderita MPD 😀 Boleh percaya atau tidak, Yu Minah itu memang benar ada. Dan obrolanku dengannya pun sungguh ada meski kadang diperhalus atau justru aku tambah-tambah :mrgreen: Maklumlah, Yu Minah itu orangnya ekspresif banget dan kadang biacara tanpa rem, gak peduli menyinggung perasaan maupun peranakan orang lain. Tapi aslii, rujaknya enak banggeeeettt, makanya meski kadang menyebalkan pelanggannya tetap saja kembali dan kembali lagi.

Nah, pasti Kawan juga bertanya, kalo emang bener ada mana buktinya? No pic is HOAX!  Nah, ini…ini yang sulit. Gimana aku mau foto Yu Minah kalo di warungnya pating trempel gambar-gambar begini:

Signage yu minah

Jangankan motret Yu Minah, motret ulekannya aja gak boleh!

“Emang kenapa Yu, saya gak boleh motret cobek dan ulekan sampeyan yang segede Gaban itu?” tanyaku suatu kali.

“Ehh, pantangan, Jeng. Ini cowek dan ulekannya tuh yang mbikin masih kerabatnya keturunan Empu Gandring jeh!”

“Hah? Empu Gandring? Bukannya Empu Gandring itu ahli bikin keris?”

“Lho, sampeyan ini kan ndak tahu to, Jeng. Memang Empu Gandring itu ahli mbuat keris, tapi kerabat keturunannya generasi yang kesekian itu jago mbuat cobek! Nih, punya saya ini bukan sembarangan ulekan. Batunya aja dari pecahan candi Borobudur, cobeknya dari batu utuh jaman embuh gak tahu, dapat dari Sangiran. Yang mbikin ya itu, cicit keponakan dari kerabatnya keturunan Empu Gandring generasi kesekian!”

Aku cuma bisa melongo mendengar penjelasannya.

“Jadi ini pusaka, Yu?”

“Hehehehe…. wis pokoke ini istimewa, ndak boleh dipublikasikan! Nanti kalo masuk berita gimana? Yu Minah ngulek diberitain Yu Tub, padahal kan saya ndak kenal sama Yu Tub to?”

Pernah aku curi-curi mencoba mengambil gambar Yu Minah, ponsel sudah tak siapkan. Bunyi “klik” sudah tak matikan, blitz apalagi. Amanlah. Tapiiii sampai rumah kulihat, gambarnya hilang! Lhah, gak ke save apa gimana ya?

Tapi demi membela diriku agar aku tak dianggap pemeran Yu Minah, maka aku berusaha membuat kartunnya 😀 Gak terlalu mirip, tapi kira-kira beginilah penampakan Yu Minah. Sudah kuupayakan semiriiiip mungkin. Nah, mari sama-sama kita lihat wajah cantik tapi agak wagu Yu Minah 😀  (sstt, Yu Minah gak ngeblog kok 😛 )

Yu_Minah_1
Sesungguhnya agak sedikit lebih tua aslinya sih 😛
ngulek_sambil_ngomel
Ini ekspresinya kalo lagi judes, nguleknya sambil manyun 😀
Girang
Ini kalo lagi ngelawak, garing tapi geli sendiri 😆
kangen_tole
Kalo lagi melow kangen sama Tole nya 😀
Yu_minah_full_body
Ini waktu diajak Tole ke bioskop mbawa rantang 3 susun 😆

Nah Kawan, begitulah kira-kira penampakan Yu Minah. Gak penasaran lagi kan? 😀 Bagi yang sudah pernah kopdar sama aku pasti akan komentar, ahh Choco bohooongg, wong body nya hampir sama gitu kok! Waahhh, tentu saja tidak sama! Aku masih 15 kg lebih ringan dari Yu Minah 😡 Nih, buktinya:

Me
Tuh kan, sedikit lebih langsing 😆

Percayalah Kawan, Yu Minah memang benar-benar ada. Belum lama ini aku ngobrol dengan dia. Apalagi topiknya kalo bukan soal “tes keperawanan calon siswa.” Duh, gatel banget aku ingin menceritakan obrolanku itu. Tapi Yu Minah agak keras soal ini, aku jadi ragu, takut menimbulkan masalah 😦 Entahlah, kalaupun tayang pasti sudah kupilah-pilah obrolannya, pasti kuperhalus dulu. Nantilah jika ada waktu 😀

Nah Kawan, sudah kebayang kan seperti apa Yu Minah aslinya? 😀

Silakan membuat kartun atau karikatur wajah Kawan di www.mywebface.com seruuu dehh 😀

15 tanggapan untuk “Wajah Yu Minah

  1. andeng-andenge yu Minah bikin ser-ser nang ati..

    Yu Minah itu salah.. bukan empu Gandring kali, tapi empu Uleg..

    Duh, atine ser seran sopo sing nulungi kuwi 😀
    Wkwkwkw… mungkin gelarnya memang Empu Uleg yo, Uncle 😆

  2. Yu Minah ini cakep juga kayak ibu2 pejabat ya mbak..
    kirim salam ya…,
    warungnya sebelah mana rumahku mbak?

    Hahaha pejabat warung, BuMon 😀
    Warungnya dekat gerbang utama, BuMon, nglewati mesjid dulu 😀
    Salam kembali dari Yu Minah 😉

  3. Mbak, ma’af saya nitip surat ya 🙂

    Inilah Surat Belthagy Kepada (Syuhada mesir) Putrinya…

    Putriku yang tercinta dan menjadi guruku yang terhormat, Asma al-Beltaji, saya tidak mengucapkan selamat tinggal kepada-mu, saya katakan esok kita akan bertemu lagi.

    Kamu telah hidup dengan kepala yang terangkat tinggi, memberontak melawan tirani dan belenggu , dan engkau mencintai kemerdekaan. Kamu telah hidup sebagai seorang pencari cakrawala baru untuk membangun kembali bangsa ini yang menganggap tempat ini menjadi diantara peradaban.

    Kamu tidak pernah membungkukkan diri dengan apa yang menyibukkan mereka dari usia Anda. Walaupun studi di negeri ini gagal memenuhi aspirasi dan ketertarikanmu , namun kamu selalu yang pertama di kelas.

    Saya tidak punya cukup sesuatu yang berharga untukmu dalam hidupmu yang singkat ini , terutama karena waktu saya tidak memungkinkan untuk menikmati banyak waktu denganmu . Terakhir kali kami duduk bersama denganmu di Rabaa Al Adawiya square , kau bertanya padaku “Walaupun ayah bersama kami, ayah tetap sibuk ” dan saya katakan “Tampaknya bahwa waktu kehidupan dunia tidak akan cukup untuk menikmati setiap kedekatan jadi saya berdoa kepada Allah agar kita menikmati persahabatan nanti di surga.”

    Dua malam sebelum engkau dibunuh , Aku melihatmu dalam mimpiku dalam gaun pengantin putih dan engkau menjadi ikon kecantikan. Ketika engkau berbaring di sampingku , saya meminta engkau ”Apakah ini malam pernikahan-mu?” engkau menjawab, “Itu adalah siang Ayah dan bukan malam”. Ketika mereka bilang engkau dibunuh pada Rabu sore aku mengerti apa yang kamu maksud dan aku tahu Allah telah menerima jiwamu sebagai syuhada. Kamu memperkuat keyakinan Ayah bahwa kita akan berada di atas kebenaran dan musuh kami adalah kepalsuan.

    Yang membuat saya merasa bersalah dan sakit adalah karena ayah tidak berada di perpisahan terakhir denganmu dan melihat-mu untuk terakhir kalinya, Ayah tidak mencium dahimu, dan tidak sempat menghormatimu untuk memimpin sholat dan doa di pemakamanmu. Aku bersumpah demi Allah, Sayangku, saya tidak takut apa yang terjadi dengan hidup saya atau dari penjara yang tidak adil, tapi saya ingin membawa pesan engkau dari jiwamu untuk menyelesaikan revolusi, untuk menang dan mencapai tujuannya.

    Jiwamu telah diangkat dengan kepala terangkat tinggi melawan tirani . Peluru tajam telah menusuk engkau di dada, jiwa yang murni. Saya yakin bahwa engkau jujur ​​kepada Allah dan Dia telah memilih kamu di antara kita untuk menghormati kedudukanmu dengan pengorbanan.

    Akhirnya, putriku dan guruku yang tercinta:

    Saya tidak mengucapkan selamat tinggal, tapi aku mengucapkan perpisahan . Kita akan segera bertemu dengan Nabi kita tercinta dan para sahabatnya di Surga di mana keinginan kita untuk menikmati setiap persahabat dengan lainnya dan persahabatan yang kita cintai kelak akan menjadi kenyataan.

    – Belthagy-

  4. Diajeeeng saat nyalon tuk njagong, sy minta didandanin sperti model cantik itu yg ternyata sketsa Yu Minah. Salam

    Waaaahhh, kalo Mbakyuu sih pasti jadi anggun, lha nek Yu Minah ini malah jadi kemayu hihihihi….

  5. ehm mbak, ilustrasi wajahmu kartunmu itu mirip dirimu banget ya? kayak abegeh 20 taunan, whenhehe *gagal fokus

    Psst, kuwi wajah khayalanku, Mii, sakjane yo adooooh bangeeett :mrgreen:

Tinggalkan Balasan ke Emanuel Setio Dewo Batalkan balasan