Ketika berniat menjawab tantangan OmNh tentang tangak-tengok blog sendiri, tiba-tiba aku malah jadi mumet sendiri. Bagaimana tidak, lha ternyata di tahun ke-7 aku ngeblog ini tidak banyak tulisan yang kubuat! Wahahaha … itulah sebab, aku baru tengak-tengok ya menjelang deadline! (itu bahasa diplomatisnya, Kawan, sebenernya sih, karena gak tau tulisan mana yang berkesan : mrgreen: ).
Baiklah, setelah tersentil dengan peringatan Si Om tentang “dead liner” dan “super dead liner” maka kuputuskan untuk memilih salah satu tulisanku, “TRAGEDI BULU” hahahaha … (mendadak ingat suara Doraemon). Tulisan ini ku publish pada bulan Februari 2014 lalu. Mengapa aku memilih tulisan ini? Karena meski bernuansa tragedi (haiyah) tetapi ini selalu menjadi topik yang lucu bila diingat-ingat. Bahkan setelah kutayangkan tulisan itu di blog dan kubagikan di grup keluarga, langsung bertebaran emoji ngakak sampai nangis! Apalagi tersangka utama alias Mbakayune tak bisa menghentikan tawanya, padahal dia sedang rapat koordinasi! Tentu saja menimbulkan keheranan dan ketakjuban di antara peserta rapat. Yeah, topik ini selalu menjadi pembicaraan yang menimbulkan tawa saat kami sekeluarga berkumpul di rumah Ibunda
Menayangkan tulisan itu bukannya tanpa pergulatan batin, Kawan (haiyah lagii), karena mau tidak mau supaya tidak dianggap hoax, harus ada bukti gambar, kan? Hahahaha … maka muncullah gambar bulu mataku yang mengenaskan itu Maaf bagi Kawan yang tidak beruntung karena sempat melihat gambar itu. Semoga tidak ada kejadian buruk yang menimpa setelahnya
Lalu, apa hikmah dari tulisan konyol itu? Hohohoho … di balik setiap tragedi pasti ada hikmah yang bisa dipetik Yah, tulisan itu semacam peringatan bagi para ibu, tante, kakak, agar tidak melakukan perbuatan eksperimental terhadap anak, adik, keponakan, tanpa referensi yang jelas. Jangan sampai perbuatan yang ditujukan untuk kebaikan ternyata malah menimbulkan penyesalan seumur hidup (ampuun, bahasanyaaa). Tragedi yang kualami itu semoga bisa menjadi pembelajaran bagi pembaca. Berbagi pengalaman seburuk apapun kadang tanpa kita sadari bisa beguna untuk orang lain. Maka Kawan, jangan segan berbagi pengalaman, yang mungkin buruk buatmu tetapi akan menjadi pengetahuan berharga bagi orang lain.
Wish me luck
semoga menang. 🙂
hihihihihi… aku jadi pesaing di detik – detik terakhir. hahahahahay!
baru ngeh soal bulu mata. dan nyesel ga sempet liat fotonya
😥
setuju dengan parafrag terakhir postingan di atas 😀
bhuahahaha…smp skrg pun aku msh ngakak buChooo qiqiqiqi
aku malah gak sempat ikutan mbak L( good luck ya
Saya datang dan sudah membaca “Self Reflection” di blog ini
Terima kasih telah berkenan untuk ikut lomba saya ya
Semoga sukses
Salam saya
#102
Yup ingat postingan Diajeng tentang si bulu mata…
Orang bijak belajar dari pengalaman orang lain, jadi sang penulis pengalaman bermakna penebar kebijaksanaan. Rak mekaten Diajeng.
Sukses di GH Om NH
yah…ga sempat baca postingan aslinya?…..mau ke tekape, masih ada khan???
jadi penasaran sama cerita aslinya..
hahaha, sayang gak sempet liat gambarnya, munculin lagi dong mbak
hmm, mau cari cerita lamanya masih adakah?