Iseng Aja · Karya Si Cantik · Nyam...nyam...sedaaap...

chocoBall

Hari Sabtu seharusnya menjadi hari yang menyenangkan. Karena kami biasanya melakukan ritual bangun siang, malas-malasan, uplek dan kruntelan di kamar saja :mrgreen: Tapi Sabtu dua minggu lalu adalah Sabtu kelabu. Karena listrik mati sejak pagi hingga siang. Sementara kekasihku terkapar sakit dan aku juga baru sembuh jadi malas untuk bepergian. Dan ketika baterai laptop dan NDS habis, mulailah kedua malaikatku bete.

Untunglah aku ini seorang Ibu siaga, cepat tanggap dan penuh ide serta kreatif (plax! aduuuuhhh…). Maka kuajak Si Cantik untuk membuat kudapan yang tak perlu alat listrik. Hanya perlu mangkok dan ulekan 😀 Ini resepnya.

Bahan:

  1. Biskuit marie satu bungkus (boleh regal, khong guan, dll)
  2. Susu kental manis coklat ukuran brapa ya, sachet yang besar deh (200 ml?)
  3. Mentega 1 sdm
  4. Meises warna-warni

Cara Membuat:

  1. Potong-potong biskuit menjadi keping-keping kecil, lalu haluskan dengan ulekan (nguleknya di mangkok aja)
  2. Setelah halus, tambahkan 1 sdm penuh mentega, lalu tuang susu kental manis (kalo ada rum boleh juga tambahkan 1 sdm)
  3. Aduk sampai kalis, susunya dikira-kira ya, kalo kebanyakan ntar lembek
  4. Bentuk adonan yang sudah kalis menjadi bola-bola kecil, sebesar bakso
  5. Gulingkan bola-bola tadi pada meises warna-warni
  6. Masukkan freezer bentar (biarpun listrik mati tapi kan masih ada aroma dinginnya 😀 )
  7. Hidangkan
Pegel, Bundaaaaa..... 😦
Segini, Bunda? Teruuuus, Naaak....
Kalo ini Bunda yang ngaduk :mrgreen:
Bagian yang paling disukai Cantik 😛

Nah, lha kiye chocoBall a la chef Cantik dan Bundanya 😀

Guanteeeeng, nanti pipi Adek kempes lhoooo.....

Nah, Ibu-ibu sekalian, silakan dicoba resep murah meriah mudah ini bersama ananda tercinta. Semoga bisa menjadi inspirasi untuk mengisi waktu luang. Oya, klo mo bereksperimen dengan susu putih ato strawberry, pasti hasilnya cantik 😀 Kalo dah jadi kirim-kirim yaaaa :mrgreen:

Dongeng insomnia · Karya Si Cantik

Anak Malang Berbaik Hati yang Mendapat Pahala

Di suatu desa hiduplah perempuan tidak mampu. Ia melahirkan 1 anak yang bernama Doni. Saat Doni berumur 8 Ibu melahirkan 1 anak lagi yang bernama Laura. Saat Doni berumur 12 ia bekerja sebagai pemulung. Gajinya hanya Rp. 50.000 (lima puluh ribu). Saat Laura berumur 9 ia sudah menjadi pengamen. Setiap hari ia hanya mendapat Rp. 20.000 (dua puluh ribu).

Saat itu Doni membeli makanan untuk ibunya dan adiknya. Uang Laura untuk ditabung untuk beli rumah nanti jika cukup. Saat Doni menuju perjalanan pulang Doni melihat nenek-nenek tua mengemis. Ia kasihan lalu ia memberi. Nanti ia separuhan dengan adeknnya.

10 tahun kemudian ia menjadi orang kaya tetapi ia tidak sombong. Ia suka berbagi makanan sekaligus uang. Setiap memberi makan juga uang. Ia mencari yang tidak mampu lagi.

TAMAT

THE END

Hahahaha…. kau tentu tersenyum jika membacanya, Kawan. Ini adalah buah karya Si Cantik. Tak kusangka ia bisa membuat cerita walaupun sangat sederhana. Tulisan tersebut sesuai aslinya tak kukurangi atau kutambah. Hanya kuedit tanda bacanya saja 😀

Berawal ketika Cantik minta dibelikan buku kecil (semacam agenda) dengan cover yang lucu-lucu. Aku tidak mengijinkan karena sudah banyak buku semacam itu yang dia punya. Tapi karena gambarnya Hello Kitty kesukaannya ia terus merengek. Akhirnya kubelikan dengan syarat harus bisa mengarang atau menulis apa saja di buku itu (selama ini agendanya hanya berisi gambar-gambar saja). Entah bercerita atau pengalaman di sekolah. Pokoknya harus menulis. Deal!

Dan tarraa… tulisan adalah salah satu buah karangannya 😀 Masih ada beberapa lagi karyanya yang lucu-lucu. Tak kusangka Cantik tak melupakan kesepakatan yang kami buat. Padahal aku wis lali blaz 😀

Kapan-kapan akan kutayangkan juga tulisannya yang lain 😀

I love you, Cantiikk….