Postingan kali ini panjaaaaaaaaaaaaaaaaaaang dan banyaaaaaaaaaaaaaaaaaaaak fotonya 🙂
Libur Lebaran kemaren kami sekeluarga berlibur ke Pulau Tidung di Kepulauan Seribu. Awalnya aku amat sangat ragu, secara pemaboks dan aku takut banget naik kapal, karena gak bisa berenang cuma bisa gaya botol. Begitu kecemplung air langsung blebek…blebek… kayak botol diisi air 😦 Tapi demi kekasihku dan kedua malaikatku, ku lawan rasa ngeriku itu. Baiklah, mari kuceritakan perjalanan ini siapa tahu bisa jadi referensi jika Kawan ingin berlibur ke sana.
Nyanyi dulu yoooo….
Waktu terang bulan
Ku pergi berlayar
Pergi menuju Pulau Seribu
Pulau indah permai
Dengan pemandangan
Nyiur melambai di sepanjang pantai
Ayo kawan semua pergi kesana
Pulau Seribu memikat hati sungguh indah
Angin sepoi-sepoi
Perahu berlayar
Menuju pantai Pulau Seribu
Hahahaha…. sekarang berangkat yaaa…. tariiik, Maaanngg…. 😀
Hahahaha…akhirnya bisa juga aku memutuskan pemenang 4 istri 😛
Jawabannya lucu-lucu, ada yang serius juga, membuatku pusiang tujuah keliliang untuk menentukan pemenang 😛 Tapi karena ini kan cuma iseng, dan jurinya aku sendiri maka pemenangnya sesuai seleraku yaaa… (disambit kue keranjang)
Dann…setelah melalui semedi yang melelahkan dan mendapatkan pangsit semangkok serta bisikan gaib hiiiyyy…. , pemenangnya adalaaaahhh……
Hahahaha…. benar kata orang, kalo sudah rejeki gak akan ke manaaaa 😀 Opo sih? Aku mo pamer, Kawan. Aku baru saja memenangkan hadiah dari kontes menulis yang diadakan oleh Mas Teguh Puja 😛 Yang membuatku percaya pada kalimat di atas karena tadinya aku sudah nyaris gak ikutan! (seperti biasaaa senengane mefet-mefet).
Sebetulnya info dari Si Manis Orin mengenai lomba ini sudah lama kuterima. Tapi lagi-lagi alasan belum sempat, nyaris kulewatkan. Untunglah kalo gak salah Orin memberi info kalo kontes diperpanjang. Waahh, aku tak menyia-nyiakan kesempatan ini. Apalagi tulisan ini mengenai Pramoedya Ananta Toer salah satu penulis favoritku 😀
Sebagian orang beranggapan bahwa buku-buku PAT terasa berat dan membosankan untuk dibaca. Padahal sesungguhnya gak, lho! Justru sangat menarik, karena gaya penulisan yang masih tempo dulu, setting cerita yang membawa kita ke jaman yang bahkan kita pun belum absen di bumi ini 😀 Menarik! Sangat menarik!
Tantangan itulah yang membuatku menulis dengan gaya tempo dulu 😛 sebagian Kawan tentu sudah membaca Rahasia Perempuan Itu dan Bayinya 😀 Judule panjang banget 😛 Dan sahabat penikmat tulisanku (maafkan ke GR an saya 😳 ) selama ini, ternyata menyadainya lho 😳
Hihihihihi…terimakasih yaa atas apresiasi sahabat atas tulisanku selama ini 😳 Jika BuMon dan JengLid menyadari gaya penulisanku yang berbeda, maka Neng Orin tea langsung “menuduh dengan pas” gayanya PAT hahahaa…… Nuduh kok pas!
Nah, setelah pamer dengan tulisanku 😳 (mohon jangan muntah, biasanya aku pemalu tapi nek soal nulis aku gak tau malu lho 😳 ), kini saatnya pamer hadiah. Taaraaaa…..
Hahahaha…. ada yang pengen? 😛 Sebetulnya aku sudah punya koleksi ini sejak lama, meski menyisakan Rumah Kaca yang belum sempat kubaca. Bahkan Sobatku di kantor bilang, ” Sini buat aku aja, ngapain punya double?”
Eitss, tentu saja gak kuberi. Ini hasil perjuangan, Sis! Jika koleksiku yang lama hasil perjuangan menabung, maka hadiah ini adalah perjuangan otak 😆 Tapi kalo mo pinjam, boleeehh ajaaa…. Tapi harus nunggu antrian yaa, sudah ada yang booking 😛
Makasiy ya, MasGuh atas hadiahnya. Ditunggu tantangan berikutnya. Barangkali tentang Buya Hamka? Atau Marah Rusli? 😛
Bagi seluruh sahabat yang merayakan. Bagi yang tidak merayakan, mari kita menghormati dan memberi ucapan agar terwujud persahabatan, perdamaian, dan rasa saling menghargai 😀
Sebuah proyek rahasia yang digagas dan dimotori oleh pemilik Dunia Pagi, Amela Erliana itu akhirnya purna sudah. Mengumpulkan sekian blogger dan melempar bermacam thema cerita lalu pada akhirnya memutuskannya tentu saja tidak semudah membalik telapak tangan. Menyatukan sekian belas (ato puluh) blogger pada awalnya, dengan karakteristik yang berbeda, bahkan mungkin belum saling kenal apalagi kopdar bukan juga pekerjaan mudah. Namun itulah Amela, di sela kesibukannya mempersiapkan pernikahan (cihuuuiiii) akhirnya gadis manis yang suka bangun pagi ini mampu menyatukan sahabat-sahabat mayanya dan menyelesaikan buku “Obituari Oma”.
Dan inilah sepuluh orang bloggers yang naskahnya terkumpul dalam “Obituari Oma”:
“Marina Wijaya, seorang artis senior yang telah malang-melintang selama setengah abad di dunia perfilman Indonesia. Kematiannya yang tiba-tiba meninggalkan kesedihan yang mendalam di hati keluarga dan penggemarnya. Tapi tak semua orang merasa kehilangan. Tak semua orang mencintai si cantik Marina.
10 orang blogger, dalam 17 flashfiction, mengisahkan sosok Marina Wijaya dari berbagai sudut pandang, berusaha mengungkap sisi lain sang bintang.”
Nah, Kawan, tidakkah kau penasaran dengan isi buku ini? Kumpulan tulisan sepuluh orang blogger yang mempunyai gaya bercerita tersendiri? Menarik!
Sebuah langkah kecil yang berani namun mampu memotivasi untuk langkah-langkah yang lebih besar di kemudian hari. Terimakasih Amela, untuk kesempatan yang kau berikan untukku. Dan tentu saja para penulis buku ini. Seperti kata Amela, “Semoga buku ini bisa menjadi kenangan indah atas persahabatan kita.”  😉
Bagi pengguna ponsel dengan sistem operasi Android tentu gak asing dengan judul di atas 😛 Yeah, ini adalah solusi instant untuk tampil cantik tanpa perlu krim malam, setrika wajah, laser, apalagi suntik botox Tergolong pembohongan publik? Yaahh, priben maning 😆
Jika kau belum punya, Kawan, silakan download di Play Store.
Download camera 360Tampilkan di halaman yang mudah dicari 😛Magic skin, hasil memuaskan tanpa perawatan mahal 😆Before and after 😀Lupa gak pake blitz 😦Before and after jugak 😛
Berhubung gak ada yang mau jadi sukarelawan, maka aku memaksa kedua malaikatku untuk jadi model Tadinya mau pakai fotoku sendiri trus diblur, lha kan percuma gak kliatan jugak
Coba kau lihat foto Jendral G, Kawan. Yang pertama itu foto aslinya, betapa sudah mulai berminyak dan berkomedo malaikatku ini 😦 Dengan Camera 360, tarra….. hilanglah semua minyak dan komedo itu
Foto Cantik yang pertama diambil malam hari dan lupa gak pake blitz, jadi ya gak terlalu sukses. Tapi tetap kelihatan lebih bening bukan? 😛 Nah, foto Cantik yang kedua lebih nyata bedanya. Memang wajahnya masih mulus sekali, belum berminyak dan belum berjerawat (semoga sampai dewasa gitu aja ya, Nak 🙂 ). Tapi dengan Camera 360 nampak lebih bersih bukan? 😀
Oh ya, penggunaan camera ini bisa di setting apakah akan tetap menyimpan foto aslinya atau hanya menampilkan foto hasil editan. Pada magic skin tersedia pilihan jenis, di antaranya ada natural, glossy, B & W, sunshine, sexy lips, fresh, dll 😀 Wis, pokoke instan banget, tinggal sentuh sana sini. Jauuuuhhh lebih mudah dari photoshop atau yang lainnya, yang memerlukan keahlian khusus 😛
Hasil dijamin cantik dan jauuuuhh lebih muda, mengingatkan ketika masih gadis Maka jika di foto cantik, jangan kaget ketika bertemu ternyata jerawatan
Apakah ini merupakan kebohongan publik? Yaahh, kembali pada hati nurani masing-masing deh. Kalo menurutku siy, yaaa biar aja. Hawong cuma untuk PP dan lucu-lucuan kok 😛 Fotoku sendiri buanyaaak buanget meski hanya untuk koleksi pribadi. Karena saking takjubnya, betapa indahnya kalo berwajah mulus 😆 Asal jangan sampai kelihatan ama Eyang Sumur aja siy…Â