Mia pulang ke rumah dengan hati berbunga-bunga. Tasnya dilempar begitu saja ke pojok kamar. Lalu ia melemparkan tubuhnya ke tempat tidur. Pikirannya menerawang mengingat kejadian tadi siang di sekolah. Andi, cowok jangkung yang tampan, yang baru seminggu duduk di kelasnya, yang hanya dalam waktu satu jam kedatangannya sudah mampu menggoncangkan kalbu semua cewek di sekolah, mengajaknya menghabiskan week end di pantai! Wow, sungguh Mia tidak habis pikir. Bagaimana tidak? Mia tidak pernah bertingkah over di depan Andi seperti teman-temannya yang lain. Gak naksir? Oh, tentu saja. Hanya cewek gak normal yang gak naksir Andi. Tapi untuk cari-cari perhatian, ho..ho.. tidak ada dalam kamus Mia. Maka sungguh terkejut ketika Andi mengajaknya ke pantai. Tentu saja Mia gak nolak. Ia ingin bikin heboh sekolah bila teman-temannya tau mereka jalan berdua.
Sebetulnya Mia tidak terlalu jatuh hati pada Andi. Entah mengapa hatinya terlanjur dipenuhi oleh sosok manusia bandel bernama Josh. Tapi ia gak mau menunjukkan perasaannya pada Josh. Mia gak ingin Josh tau isi hatinya, apalagi Josh pernah iseng menciumnya. Ih, seumur-umur Mia belum pernah dicium cowok. Mia mengelus pipinya. Josh emang sinting, makinya sayang.
Mia menghitung hari dengan jarinya. Rabu, Kamis, Jumat, Sabtu, ah… kok masih lama ya?
*****